Tolong bantu ya, Kepolisian daerah lampung menegaskan bahwa bentrokan antar warga di gunung terang kabupaten tulang bawang erat, bukan konflik antar suku melain
Sosiologi
Silvi2611
Pertanyaan
Tolong bantu ya, Kepolisian daerah lampung menegaskan bahwa bentrokan antar warga di gunung terang kabupaten tulang bawang erat, bukan konflik antar suku melainkan bentrokan antar warga yang terjadi akibat adanya unsur tindak pidana. Tuliskan/rumuskan masalah pemecahan masalah dengan mediasi!
1 Jawaban
-
1. Jawaban DindaRhyu26
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Dusun Terang Agung Kampung Gunung Terang Kecamatan Gunung Terang Kabupaten Tulangbawang Barat sudah kondusif menyusul terjadi bentrok antarwarga dengan kelompok pelaku penyanderaan atau pemerasan akibat sengketa lahan.
"Kondisi saat ini telah kondusif, semalam sudah dilakukan pertemuan antara tokoh masyarakat pada dua wilayah tersebut untuk menghindari adanya kesalahpahaman terkait kejadian tersebut," kata Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin melalui Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Sabtu (12/3).
Menurut dia, pihaknya telah melakukan antisipasi agar kejadian itu tidak meluas dengan menyiagakan ratusan personel gabungan yang didukung juga oleh aparat TNI.
"Pada Jumat (11/3) sejak pukul 17.00 WIB Kapolda dan Karo Ops Polda Lampung beserta jajaran Polres Tulangbawang sudah berada di lokasi kejadian dan ikut proses mediasi warga," kata Sulistyaningsih pula.
Ia juga menegaskan bahwa kejadian bentrok itu dipicu adanya penyanderaan oleh Irawan Cs yang notabane adalah warga Dusun Terang Agung.
"Warga berupaya membebaskan mereka yang disandera, sehingga massa dari Dusun Terang Sakti dan Tri Mulyo melakukan penyisiran ke rumah yang diduga milik komplotan Irawan Cs," kata dia lagi.
Setelah ditemukan dan warga yang disandera didapatkan sudah meninggal dunia, ia melanjutkan, massa tersebut marah dan melakukan pembakaran terhadap rumah dan kendaraan di sekitarnya.
"Rumah dan kendaraan seperti sepeda motor ini diduga milik Irawan Cs, bukan milik warga lainnya," ujarnya pula.
Jadi ia menegaskan, tidak ada amukan massa yang membabi-buta meskipun sempat membuat panik warga setempat sehingga terpaksa mengungsi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kapolda juga sudah mengimbau agar warga yang mengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing karena kondisinya sudah kondusif," kata dia.
Bentrok antarwarga dengan pelaku penyanderaan terjadi Jumat (11/3) sekitar pukul 12.30 WIB di Dusun Terang Agung Kampung Gunung Terang Kecamatan Gunung Terang Kabupaten Tulangbawang Barat mengakibatkan sedikitnya tiga orang meninggal dunia dan empat orang lainnya dirawat akibat luka bacok dan tembak.
Korban tewas dalam bentrokan itu adalah Ketut Sartono alias Anggi (35) warga asal Lampung Selatan, Komang Suparte alias Potek (30) berasal dari Seputihbanyak, Lampung Tengah dengan luka tembak di kepala, dan Paidi (40) dari Simpang Empat Menggala C, Gunter Kabupaten Tulangbawang.
Sedangkan empat warga yang mengalami luka-luka, yaitu Subakir bin Poniran (25) warga Kampung Indraloka Kecamatan Waykenanga, Tulangbawang Barat mengalami luka bacok di tangan kirinya, Kadek Parte (26) warga Dusun Terangsakti, Gunungterang dengan luka bacok pada lengan sebelah kanan dan luka di kening akibat pukulan gagang senjata api rakitan, dan Nyoman Eko (25) warga Dusun Terangsakti, Gunungterang luka bacok di punggung dan luka tembak di pipi sebelah kanan, serta Suripto bin Poniran warga Kampung Labuhanindah Kecamatan Wayserdang Kabupaten Mesuji terluka tembak di leher, luka bacok di punggung dan pinggang sebelah kiri.
Selain itu, tiga unit rumah dan enam sepeda motor yang diduga milik pelaku penyanderan dan pembunuhan dibakar massa.