B. Indonesia

Pertanyaan

Wajah Ralem pucat mendadak. Betul dua tahun yang lalu ia meminjam sepuluh kilo padi dari lumbung. Dua panenan berikutnya hama wereng memusnahkan padinya selagi masih hijau. Jadi ia tidak bisa mengumpulkan bawon. Jangankan untuk mengembalikan pinjaman, untuk makan bersama dua anaknya saja sudah tidak ada. Perempuan itu terkejut ketika Pak Dirgo mengulangi pertanyaannya. Dengan suara yang bergumam, Mbok Ralem mengakui dakwaan lurahnya (Pak Dirgo),
(1) ”Pambudi.” Kata Pak Dirgo. (2) ”Hitung sekarang berapa pinjaman perempuan ini berikut bunganya sekarang.”
(3) ”Dua puluh tujuh setengah kilo,” jawab Pambudi dengan suara setengah tertahan.
(4)”Nah, itu. Utangmu dua tahun lalu belum bisa kau bayar kembali. Sekarang kau mau pinjam lagi, bagaimana?”
Mbok Ralem meremas-remas jarinya sendiri. Berjalan di lehernya terasa menggigit. Bibirnya gemetar mau berbicara, tetapi tidak sepatah kata pun terucap. Sebagai gantinya air matanya mengalir dengan deras.

Di Kaki Bukit Cibalok, Ahmad Tohari




Pembuktian latar suasana sedih pada kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Dua panenan berikutnya hama wereng memusnahkan padinya selagi masih hijau.
B. Jangankan untuk mengembalikan pinjaman, untuk makan bersama dua anaknya saja sudah tidak ada.
C. Perempuan itu terkejut ketika Pak Dirgo mengulangi pertanyaannnya.
D. Bibirnya gemetar mau berbicara, tetapi tidak sepatah kata pun terucap.
E. Sebagai gantinya air matanya mengalir dengan deras.

2 Jawaban

Pertanyaan Lainnya