Percakapan Malam Hujan Hujan,yang mengenakan mantel,sepatu panjang,dan paying Berdiri disamping tiang listrik.Katanya kepada lampu jalan, “tutup matamu dan tidu

Percakapan Malam Hujan

Hujan,yang mengenakan mantel,sepatu panjang,dan paying
Berdiri disamping tiang listrik.Katanya kepada lampu jalan,
“tutup matamu dan tidurlah.Biar kujaga malam.”
“Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara desah.”
Asalmu dari laut,langit dan bumi;kembalilah jangan
Menggodaku tidur .Aku sahabat manusia.Ia suka terang

Karya : Supardi Djoko Damono
Kutipan dari : Supardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni Sepilihan Sajak, Jakarta, Gramedia, 2016


Kalimat kritik sesuai dengan puisi tersebut adalah…….
A. Penyair terlalu memerhatikan jumlah baris dalam puisinya sehingga ia kurang memerhatikan diksi.
B. Seorang Supardi Djoko Damono mampu menciptakan puisi yang pendek dan indah.
C. Dalam puisi tersebut,Supardi Djoko Damono agar mengenakan mantel,sepatu panjang, dan paying saat hujan.
D. Supardi Djoko Damono memberikan nilai tambah puisinya dengandialog sehingga puisi tersebut terlihat komunikatif.
E. Pengarang membungkus kata-kata dalam puisi menggunakan majas yang mudah dipahami oleh pembaca.