PPKn

Pertanyaan

Organisasi dunia yang pendiriannya diprakarsai oleh Indonesia adalah....

a. KAA
b. OPEC
c. Blok Barat
d. PBB

#thank's

2 Jawaban

  • Organisasi Dunia yg diprakarsai Indonesia


    ♦️KAA
    Konferensi Asia Afrika

    Smg mmbnt
  • jawabannnya:A.
    KARENA
    C. Konferensi Asia Afrika (KAA)

    Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika yang kebanyakan beru saja memperoleh kemerdekkaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India, dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Dandung, Indonesia. Tujuannya mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperalis lainya.

    1. Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika

    (a)   Bangsa-bangsa Asia-Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni sama-sama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa.

    (b)   Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih terjajah untuk memperoleh kemerdekaan.

    (c)   Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok Timur.

    (d)   Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat kesadaran untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam masalah tersebut.

    2. Tujuan Konferensi Asia-Afrika

    (a)   Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.

    (b)   Meninjau masalah-masalah hubungan social, ekonomi, dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.

    (c)   Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan kolonialisme.

    (d)   Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.

    3. Hasil-Hasil Konferensi

                Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati para peserta sebagai berikut.

    (a)   Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan perdagangan, saling memberikan bantuan teknik, dan mendirikan bank-bank.

    (b)   Kerja sama kebudayaan, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan terpenting untuk mendapatkan pengertian antara bangsa-bangsa Asia-Afrika, memajukan pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan guru.

    (c)   Masalah hak asasi manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia seperti yang tercantum dalam Piagam PBB serta menentang ras diskriminasi.

    (d)   Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, yakni menentang adanya imperialisme dan menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia.

    (e)   Masalah-amasalah lain, yakni mengakui hak=hak bangsa Arab di Palestina dan menuntut soal Palestina diselesaikan secara damai, menuntuk kembalinya wilayah Irian Barat (sekarang Papua) kepada Indonesia serta menuntut hak wilayah Aden bagi Yaman.

    (f)     Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia dengan cara berikut.

    1)     Mendesak PBB untuk menerima nagara-negara yang telah memenuhi persyaratan yakni Kamboja, Sri Lanka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal, dan Vietnam.

    2)     Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan, dan penggunaan senjata nuklir.

    3)     Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas dasar menghormati hak-hak manusia.

    (g)   Pernyataan mengenai usaha memajukan perdamaian dan kerja sama di dunia. Selain keputusan KAA di atas, konferensi Asia-Afrika juga mengajak semua bangsa di dunia untuk hidup bersama dalam perdamaian dan menjalankan kerja sama dalam suasana persahabatan atas dasar sepuluh prinsip yang dikenal dengan “Dasasila Bandung” (Bandung Declaration)

    Adapun isi Dasasila Bandung selengkapnya adalah :

    1)     Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB.

    2)     Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.

    3)     Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil.

    4)     Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain.

    5)     Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian mahupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.

    6)     (a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar,

    (b) Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain

    7)     Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi mahupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu

Pertanyaan Lainnya