Sejarah

Pertanyaan

mengapa masing-masing wilayah berakhirnya zaman pra aksara berbeda?

1 Jawaban

  • Kelas: X
    Mata Pelajaran: Sejarah
    Materi: Prasejarah
    Kata Kunci:  tulisan, hieroglyph, cuneiform,
     
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
     
    Jawaban pendek:
     
    Akhir zaman praaksara di tiap-tiap wilayah berbeda karena tiap wilayah dan peradaban mulai memiliki sistem tulis menulis pada waktu yang berbeda-beda. 
     
    Jawaban panjang:
     
    Zaman praaksara atau prasejarah berakhir di suatu wilayah ketika peradaban tersebut sudah memiliki sistem tulis menulis. Untuk memiliki sistem ini, suatu peradaban dapat menempuh dua cara. Yang pertama adalah inovasi, atau penemuan dengan membuat sistem tulis menulis sendiri. Yang kedua adalah dengan adopsi, atau memakai sistem tulis menulis dari peradaban lain yang memiliki kontak dengan peradaban itu.
     
    Berbaai peradaban yang menciptakan tulisan sendiri melakukanya pada masa yang berbeda-beda. Sehingga, masa berakhirnya jaman prasejarah di wilayah-wilayah ini juga berbeda.
     
    Contoh inovasi adalah penemuan sistem tulis menulis di peradaban Sumeria, China Kuno dan Mesir Kuno. Di Sumeria, sistem tulis menulis berupa Cuneiform atau tulisan garis di lempengan tanah liat mulai dikembangkan pada akhir millennium ke 4 sebelum Masehi.
     
    Sementara di China Kuno, sistem tulis menulis dikembangkan dari logogram atau symbol-simbol yang digunakan dalam ritual peramalan. Simbol ini kemudian sekitar tahun 1600 SM menjadi aksara China yang menuliskan setiap kata sebagai symbol. Di Mesir Kuno, sekitar tahun 4000 SM mulai dikembangkan symbol –symbol yang kemudian menjadi pendahulu sistem hieroglyph.
     
    Dari hieroglyph Mesir Kuno ini, sekitar tahun 2000 SM  dikembankan tulisan Sinai yang merupakan penyederhanaan symbol hieroglyph. Simbol sederhana dari Sinai inilah yang meudian menjadi asal usul tulisan Yunani, Arab, Latin, Yahudi dan sebagainya.
     
    Cara kedua suatu peradaban memiliki sistem tulis menulis adalah dengan adopsi dari peradaban lain. Misalnya di Indonesia, yang mengadopsi berbagai sistem tulis menulis dari peradaban lain, misalnya tulisan Pallawa dari tulisan India Selatan, tulisan pegon dari tulisan Arab, dan huruf Latin dari bangsa Romawi Kuno, melalui bangsa-bangsa Eropa.
     
    Wilayah yang memiliki kontak intensif dengan wilayah lain yang sebelumnya sudah mengenal sistem tulis menulis akan lebih cepat mengadaptasi sistem tulis menulis, dibandingkan dengan wilayah yang terisolir atau susah dijangkau dan tidak memiliki hubungan intensif. Akibatnya waktu suatu wilayah dan peradaban memiliki tulisan akan berbeda-beda.
     
    Contohnya di Indonesia adalah perpedaan antara wilayah pesisir pulau Kalimantan dan pedalaman Kalimantan. Wilayah pesisir di Kutai sudah mengakhiri zaman praaksara dengan prasasti Yupa kerajaan Kutai pada abad ke 5 Masehi. Sementara wilayah pedalaman jauh lebih lama megakhirinya. Beberapa suku pedalaman masih belum mengenal tulisan hingga abad ke 19 atau 20 Masehi. Perbedaan ini terjadi karena wilayah pesisir meliki hubungan dagang intensif dengan India yang menyebabkan masuknya budaya India, termasuk sistem tulis menulis berupa huruf Pallawa dari India Selatan.

Pertanyaan Lainnya