Di Bantu ya soalnya #please

pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi suatu indikator apakah negara tersebut mengalami kemajuan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dengan wacana mengenai kemiskinan, pengangguran, inflasi, pemerataan, dan sebagainya. Salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dan eksistensi suatu negara di dunia ini adalah dengan melakukan perdagangan internasional yang meliputi kegiatan ekspor dan impor. Dan ekspor adalah yang membuat negara harus memiliki spesialisasi terhadap produk yang akan didagangkan ke luar negeri.
Dalam perdagangan internasional, terjadi kecenderungan berikut ini.Investor akan memindahkan lokasi produksi pada negara yang memiliki biaya produksi paling rendah, baik dalam sewa tanah dan tenaga kerjaSemakin besar peningkatan pasar suatu produk, maka negara pengimpor akan lebih memilih untuk memproduksi barang di negaranya sendiri untuk mengurangi pengeluaranKarena persaingan ketat antar negara, maka setiap negara eksportir harus memiliki spesialisasi dari barang-barang yang diproduksiMeningkatkan pendapatan riil dan investible surplus pada masyarakat negara-negara yang melakukan perdagangan internasionalProduksi dalam negeri yang terbatas pada negaranya saja semula akhirnya bisa mengembangkan produksinya ke luar negeriKenaikan produktivitas suatu negara karena lebih banyaknya lapangan pekerjaan bagi merekaKali ini, kita akan membahas khusus mengenai spesialisasi sebagai kecenderungan dari terjadinya perdagangan internasional.
Spesialisasi dipicu agar setiap negara memiliki keunggulan kooperatif. Teori keunggulan absolut ini seyogyanya membuat negara memanfaatkan spesialisasinya pada kesempatan perdagangan untuk menarik banyak negara importir. Jika suatu negara memiliki spesialisasi dalam bidang perkebunan, maka perbanyak ekspor perkebunan untuk menambah devisa.
Namun demikian, spesialisasi ini tidak akan membawa manfaat tanpa adanya kemungkinan untuk menukar hasil produksi negara kita dengan barang lain yang ditawarkan negara lain. Spesialisasi produk harus dibarengi dengan perdagangan, tentu saja.
Perdagangan dengan spesialisasi produk selalu menguntungkan negara, namun spesialisasi produksi juga tidak boleh terlalu tinggi hingga sektor hanya bisa memproduksi satu atau dua barang saja, yang pastinya akan merugikan negara itu apabila mengalami beberapa kendala nasional.
Keadaan-keadaan yang bisa merugikan negara walaupun tetap dilakukan spesialisasi produk adalah:Ketidakstabilan pasar luar negeri apababila suatu negara hanya memproduksi satu atau dua barang. Sebagai konsekuensinya, negara tidak punya alternatif untuk menjual produk yang lain selain produk yang barangkali harganya sedang jatuh.Negara yang mengekspor hanya satu atau dua barang, mengimpor sebagian besar produk makanan dari negara lain. Jika terjadi peperangan dan ketidakamanan nasional maka negara akan mengalami kesulitan mendapatkan bahan makanan.