B. Arab

Pertanyaan

Khalifah Abu Bakar As Siddiq dibaiat selama... .

2 Jawaban

  • Kemudian Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya semakin dekat, beliau meminta kepada Umar bin Khattab agar bersedia menggantikan posisinya sebagai pemimpin kaum muslimin. Keputusan itu beliau tempuh setelah meminta pendapat (bermusyawarah) dengan para pemuka sahabat lainnya. Karena Abu Bakar khawatir, jika tidak segera ditunjuk pengganti maka akan terjadi perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam.

    Singkat cerita, setelah Abu Bakar meninggal para sahabat pun berbondong-bondong membaiat Umar bin Khattab sebagai khalifah yang akan mengurus ketertiban hidup mereka. Beliau resmi menjadi khalifah kedua pada tanggal 23 Jumadil Akhir 13 H/634 M, sehari setelah Abu Bakar as Shiddiq meninggal dunia.

    Baiat serupa juga terjadi ketika Umar merasa dirinya sudah di penghujung hayat. Saat itu Umar menunjuk enam orang pemuka sahabat sebagai ahlul halli  wal ‘aqdi. Mereka diperintahkan untuk bermusyawarah agar dapat menentukan siapa yang layak menggantikan tampuk kepemimpinan berikutnya. Setelah melalui musyawarah yang panjang, disepakati untuk menyerahkan urusan kepemimpinan kepada Utsman bin Affan. Umat pun membaiat Utsman sebagai khalifah.

    Selanjutnya setelah Utsman bin Affan terbunuh pada malam Jum’at 18 Dzulhijjah tahun 35 H,  kaum muslimin mendatangi Ali dan membaiat beliau untuk bersedia menduduki kursi kepemimpinan. Pada awalnya Ali bin Abi Thalib menolak bai’at tersebut, beliau menghindar ke salah satu rumah milik sahabat Anshar. Namun setelah didesak berulang kali, beliau pun bersedia menjadi pemimpin asalkan dibaiat dimuka umum.

  • Abu Bakar diangkat sebagai pemimpin pertama umat islam Abu Bakar memimpin selama dua tahun 632 - 634 M.

Pertanyaan Lainnya