Sejarah

Pertanyaan

mengapa perundingan renville terjadi antarbangsa indonesia sendiri bukan indonesia dengan belanda?

2 Jawaban

  • Perjanjian Renville tetaplah perjanjian antara Indonesia dan Belanda dengan Komisi Tiga Negara (KTN) atau Committee of Good Offices for Indonesia sebagai mediator yakni Belgia, Australia dan Amerika Serikat (Belgia dipilih oleh Belanda dan Australia dipilih oleh Indonesia dan Amerika adalah anggota yang dipilih Belgia dan Australia).

     

    Meski demikian, segelintir pihak mengatakan bahawa perundingan Renville terjadi antar bangsa Indonesia sendiri bukan Indonesia dengan Belanda. Anggapan ini lahir karena hampir semua delegasi yang mewakili Belanda di Perjanjian Renville adalah orang Indonesia.

     

    Adapun wakil/delegasi Belanda yang diutus untuk mengadakan perundingan di Perjanjian Renville adalah:

    ❖ R. Abdulkadir Widjojoatmojo(ketua delegasi Belanda)

    ❖  Jhr. Van Vredeburgh

    ❖  Christiaan Robbert Steven Soumokil

    ❖  Adji Pangeran Kartanagara

    ❖  Teungku Zulkarnain

     

    Sedangkan wakil/delegasi Indonesia pada perjajian Renville antara lain:

    ❖  Amir Syarifudin (ketua delegasi Indonesia)

    ❖  Ali Sastroamijoyo

    ❖  Dr. Tjoa Sik Len

    ❖  Moh. Roem,

    ❖  Haji Agus Salim

    ❖  Narsun

    ❖  Ir. Juanda.

     

    Ternyata sebagian besar delegasi yang diutus oleh Belanda pada Perjanjian Renville sebagian besar adalah putra bangsa sendiri yang tidak nasionalis dan berpihak penuh pada Belanda. 



    Mereka dipilih sebagai delegasi bukan tanpa alasan karena sebenarnya Belanda sedang menjalankan politik adu domba dengan membuat Perjanjian Renville seolah olah bukan antara Belanda dengan Indonesia melainkan Indonesia dan Indonesia. Tujuan adu domba ini adalah untuk memudahkan Belanda menguasai Indonesia kembali.

     

    Alasan lainnya selain untuk mengadu domba, Belanda mengutus delagasi dari Indonesia sendiri untuk menampilkan kesan ke dunia Internasional bahwa persoalan di Indonesia bukan masalah internasional melainkan permasalahan nasional dengan demikian campur tangan PBB tidak diperlukan.

     

    Meski demikian, meskipun delagasi Belanda dari Indonesia juga tetapi dunia internasional tetap memperhatikan posisi Indonesia sebagai Negara yang baru saja lahir. Lebih lanjut, kesepakatan pada Perjanjian Renville banyak merugikan Indonesia sampai pada akahirnya banyak pemberontakan di dalam negeri termasuk dari PKI di Madiun. Kondisi ini dimanfaatkan Belanda dengan melancarkan Agresi Militer II.
  • untuk menyelesaikan segala pertikaian antara pihak indonesia dengam pihak belanda
    sorry kalo slh

Pertanyaan Lainnya