jelaskan pengaruh kebudayaan islam dibidang adat istiadat terutama dalam bentuk upacara adat di daerah priangan
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Jawaban:
Pengaruh kebudayaan Islam di bidang adat istiadat terutama dalam bentuk upacara adat di daerah Priangan, dapat dilihat dari akulturasi atau penggabungan budaya Islam dan budaya sunda. Contoh pengaruh ini ada dalam adat pernikahan, sisingaan dan wayang golek.
Pembahasan:
Priangan atau Parahiyangan, adalah wilayah di Jawa Barat, yang mecakup wilayah oegunungan dan perbukitan di bagian selatan provinsi ini. Wilayah ini mencakup Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cimahi, Bandung, Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
Secara adat, wilayah ini sangat lekat dengan budaya Sunda, dan suku Sunda merupaka suku asli dan mayoritas wilayah ini. Secara keagamaan, wilayah ini sangat kental budaya Islamnya.
Budaya Islam mengalami akulturasi, atau penyesuaian dengan budaya Sunda setempat.
Pengaruh budaya Islam dalam adat istiadat di Parahiyangan misalnya terlihat dalam upacara pernikahan adat Sunda. Aspeka adat Sunda terlihat seperti terlihat dalam penggunaan pakaian adat Sunda, bahasa Sunda dan tata cara pernikahan seperti seserahan dan siraman. Sementara pengaruh budaya Islam terlihat dalam ijab qabul dan pesan pernikahan dari tokoh agama Islam
Selain itu pengaruh Islam juga terlihat pada upacara Sisinganan. Sisingaan adalah tradisi dalam budaya Sunda yang digunakan sebagai pengiring dalam kegiatan sunatan (khitanan) pada anak lelaki, yang merupakan tradisi dalam budaya Islam.
Dalam sisingaan, anak yang dikhitan diusung dan diring di atas boneka singa oleh 4 penggotong. Sisingaan diringi dengan musik tradisional Sunda. Tradisi ini selain diadakan untuk khitanan/sunatan, juga dilakukan dalam menerima tamu khusus, hari besar dan acara besar lainnya.
Contoh pengaruh lainya adalah pada pertunjukan wayang golek. Wayang golek sering dipertunjukkan dalam upacara tradisional seperti pernikahan, atau peresmian.
Pertunjukan hiburan khas Sunda ini menampilkan boneka (golekan) yang digerakkan oleh seorang dalang, yang juga menjadi narator ceirta. Dalam seni wayang golek, sering disisipkan pesan-pesan keagamaan, seperti ajakan untuk berbuat baik, serta bacaan ayat suci al-Quran.
Kelas: XI
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Masuknya Islam di Indonesia
Kata Kunci: Akulturasi Budaya Sunda dan Islam