mengapa 40 hari orang meninggal bisa menjadi tradisi adat melayu bukan nya ini di tradisi jawa mengapa ini bisa terjadi
Sejarah
puja163
Pertanyaan
mengapa 40 hari orang meninggal bisa menjadi tradisi adat melayu bukan nya ini di tradisi jawa mengapa ini bisa terjadi
2 Jawaban
-
1. Jawaban unicornsalsa25
karena banyak orang jawa yang berimigrasi ke pekanbaru,dan orang melayu Pekanbaru sifatnya mudah terbuka ,ramah,dan mudah terpengaruh,jadi itu sekarang juga menjadi tradisi di bumi melayu lancang kuning -
2. Jawaban jinanzahroo
Kebanyakan sejarawan berpendapat; tradisi kenduri itu, karena pengaruh peradaban India. Waktunya bersamaan dengan terjadinya konversi masyarakat Melayu, dari animisme dan dinamisme, ke agama hindu atau budha.
Ya. Bukti pengaruh hindu, selalu dikaitkan dengan waktu penanda. Yaitu saat-saat ketika acara seremonial kenduri diadakan. Waktu dimaksud adalah, ketika terjadi prosesi ruh menghadap Ida Sang Hyang Widi Waksa di alam nirwana dalam perjalanan untuk mencapai alam Moksa.
Ketika prosesi itu, yang masih hidup diperintahkan melakukan selametan atau kirim do’a, pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100 hari, mendak pisan (tahun ke-1 paska wafat), mendak pindo (tahun ke-2 paska wafat) dan nyewu (hari ke-1000 paska wafat).
Masyarakat Melayu telah memodifikasinya, menjadi sangat berbeda dengan asalnya. Yang diambil dari hindu dan syi'ah, hanyalah penanda waktu dan seremonialnya, bukan ritual agamanya.
Tentunya sangat mudah dipahami. Karena orang Melayu tidak ada yang menganut syi'ah, apalagi hindu. Namun, orang melayu tetap bersahabat dengan baik terhadap paham dan agama yang berbeda, serta menghormati orientasi agama dan paham setiap orang, khususnya dengan agama hindu dan faham syi'ah, yang telah kita adopsi budayanya.
Masyarakat Melayu telah pula memperluas cakupan waktunya, disamping memodifikasi tatacara pelaksanaannya.
Semoga membantu yaa :))