sebutkan nama hewan beserta dengan sifat-sifatnya terutama naga

Beruang
Dalam ilmu Alkimia atau ilmu pengetahuan pada di masyarakat barat kuno, Beruang merupakan nigredo (Nigredo, atau kegelapan dalam alkimia berarti pembusukan atau dekomposisi. Para alkemis atau ahli alkimia percaya bahwa sebagai langkah pertama dalam mencapai batu filsuf semua bahan alkimia harus dibersihkan dan dimasak secara ekstensif untuk menseragamkan kehitamannya) dari bahan utama dalam ilmu alkimia sehingga hewan ini melambangkan semua jenis cara dan naluri. Berdasarkan pemahaman itu maka beruang kemudian dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya dan kejam. Beruang juga dianggap sebagai hewan yang berasal dari bulan dan merupakan sahabat dari Dewi Hutan.

Elang
Secara umum berhubungan dengan hal-hal yang bersifat spritual, posisi atau kedudukan yang tinggi dan semangat pantang menyerah yang terus menyala bagaikan sinar matahari yang terus bersinar. Dalam tulisan Mesir kuno huruf A digambarkan sebagai burung elang yang bertugas sebagai penghangat dan penanda awal dari hari. Elang adalah burung yang sepanjang hidupnya selalu diliputi oleh cahaya matahari dan karena itu pada inti dari hewan ini dianggap memiliki cahaya yang terbagi dalam element udara dan api. Perbandingannya pada burung Hantu yang dianggap sebagai burung kegalapan dan lambang kematian. Elang juga melambangkan sosok seorang ayah, pemberani, kecepatan, penerbangan, berhubungan dengan petir dan guntur. Elang juga melambangkan dewa perang dan kekuasaan. Elang sering dilukiskan dengan berkepala singa, hal ini melambangkan kekuatan dan kekuasaannya di udara bagaikan singa di darat. Di Amerika pada masa sebelum Kolumbus, elang memiliki simbolisme yang sama, menandakan perjuangan antara spiritual dan prinsip langit dan dunia bawah. Perlambangan ini berlaku pada seni Romanesque. Di Suriah kuno, elang yang berlengan manusia disimbolkan menyembah matahari. Hal tersebut melambangkan jiwa yang abadi. Dalam kekristenan, elang dianggap sebagai seorang utusan dari surga. Pada tradisi Yunani elang diyakini dapat terbang lebih tinggi daripada burung lainnya, dan karenanya dianggap sebagai ekspresi paling tepat dari keagungan ilahi.

Gajah
Secara umum simbol gajah melambangkan kekuatan dan tenaga libido. Kepercayaan masyarakat India menganggap gajah sebagai penopang dan penyangga alam semesta. Pada prosesi kerajaan di India gajah merupakan kendaraan yang dinaiki oleh raja dan ratu. Selain itu gajah juga melambangkan simbol awan karena warnanya yang abu-abu.
Pada abad pertengahan gajah melambangkan kebijaksanaan, moderasi, keabadian, dan
belas kasihan.

Katak
Hewan transisi antara darat dan air karena hidup di dua alam tersebut. Beberapa legenda mengatakan katak hewan yang berasal dari bulan. Katak juga dianggap sebagai penentu turunnya hujan. Bagi masyarakat Mesir kuno katak dianggap sebagai hewan pembawa kesuburan. Ini didasari oleh kehadiran mereka di sungai Nil sebelum terjadi luapan sungai yang mendatangkan kesuburan. Menurut Blavatsky, sifat ampibi dan muncul serta hilang menjadikan katak sebagai salah satu mahkluk utama dalam ide penciptaan dan kebangkitan. Katak juga melambangkan puncak evolusi manusia yang diperkuat oleh cerita rakyat mengenai katak yang menjelma menjadi manusia.

Kelelawar
Banyak pandangan yang keliru tentang Kelelawar karena sifat alami hewan ini tidak biasa yaitu melakukan aktivitas dan kegiatan pada malam hari. Di Cina Kelelawar dianggap melambangkan kebahagian dan umur panjang. Masyarakat barat jaman dahulu mengganggap Kelelawar kurang lebih sama seperti naga dan digolongkan sebagai mahkluk berkelamin ganda atau hermaphrodit. Bentuk sayapnya selalu disangkutpautkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan neraka.

Lebah
Dalam tulisan Mesir kuno lebah melambangkan susunan atau struktur kerajaan dengan menganalogikan struktur dari komunitas lebah. Terutama lebah dianggap sebagai symbol kreativitas, kerja keras dan kemakmuran karena madu yang dihasilkan oleh lebah. Dalam kitab suci perjanjian lama pada bagian perumpamaan mengenai Samson le

1. Sifat Setia Anjing Perlu Dicontoh Manusia

Pasti kalian sudah tahu bahwa Anjing merupakan hewan paling setia kepada majikannya. Makanya tak mengherankan apabila banyak orang yang suka memelihara binatang ini. Dari sini kita bisa mengambil pelajaran berharga dari sifat Anjing tersebut. Sifat setia memang tak banyak orang memilikinya. Sebagai contoh sederhana adalah pasangan kekasih. Sudah berapa ratus orang yang berkhianat kepada pasangannya sendiri. Itu membuktikan bahwa sifat setia yang ada pada diri manusia sangat tipis. Contohlah seekor Anjing yang tetap setia baik kepada pasangannya maupun majikan

2. Jiwa Sosial Yang Ada Pada Diri Semut
Banyak orang menganggap bahwa Semut termasuk hewan lemah, kecil, dan (nyaris) tak berguna. Jika kamu juga berpikir demikian, segera tarik kembali ucapanmu. Sebab meski berbadan kecil, tetapi masih ada sifat baik yang bisa teladani dari binatang yang nyaris ada dimana saja ini.Jiwa sosial dan gotong royong pada diri Semut memang tak bisa dibantah lagi. Mereka akan saling membantu apabila ada satu Semut yang kesusahan. Begitu pula ketika dapat makanan. Pasukan Semut akan berbaris rapi membawa makanan untuk dimakan atau disimpan.
Belum lagi ketika kamu berpikir ada Semut sering bertabrakan. Sebenarnya mereka tidak sedang bertabrakan. Yang benar adalah mereka saling menyapa ketika bertemu. Lalu bagaimana jiwa sosial yang ada pada diri manusia saat ini? Silahkan renungkan dan lihatlah diri anda sendiri.

3. Gajah Yang Memiliki Sifat Saling Memaafkan
Jika di nomor dua adalah hewan kecil, maka yang satu ini adalah hewan besar. Dengan berat badannya yang di atas rata-rata, Gajah memang identik dengan kelemotan dalam berjalan, belalai panjang, dan telinga besarnya. Tapi apakah tidak ada sifat yang bisa kita tiru dari hewan besar ini?

Ada dan pastinya sangat berguna bagi umat manusia. Hewan bertubuh gemuk ini memang cukup pintar dan tidak terlalu sulit untuk menjinakkannya. Belum lagi Gajah juga termasuk hewan yang mudah akrab dengan manusia meskipun manusia itu sendiri telah membunuh anggota keluarganya.Hal ini mencerminkan bahwa Gajah memiliki sifat memaafkan. Salah satu sifat yang sepertinya jarang dimiliki manusia karena memang tak mudah untuk memaafkan sesuatu.

4. Singa Dengan Keberanian Dan Kekuatannya
Salah satu sifat buruk manusia adalah ragu-ragu dan terlalu takut dalam mengambil keputusan. Padahal jiwa seperti itu melambangkan pengecut yang tak mau menerima resikonya. Sebaiknya contohlah si raja hutan ini. Jangan dilihat dari sisi negatifnya yang sering memangsa hewan tak bersalah. Tapi ambil pelajaran dari sifat baiknya.Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Singa memiliki kekuatan dan keberanian yang membuatnya ditakuti semua hewan. Hal seperti inilah yang harusnya ada pada diri manusia. Kita harus memiliki keberanian untuk segera mengambil keputusan, dan kekuatan untuk menghadapi resiko yang telah kita pilih.

5. Semua Sifat Lebah
Inilah sifat baik dari seekor Lebah :

Lebah hanya menyengat apabila diganggu.
Lebah memiliki satu Ratu Lebah dan selalu patuh kepada sang ratu.
Serangga kecil ini memproduksi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi manusia, yakni madu.
Lebah hanya memakan makanan yang baik, yakni madu pada bunga.
Setelah menghisap madu, Lebah akan meninggalkan sesuatu yang bermanfaat, yaitu ikut membantu penyerbukan pada bunga tersebut.
Salah satu fakta mencengangkan dari hewan ini adalah Lebah tak pernah merusak bunga yang ia hinggapi. Bahkan konon hingga saat ini belum pernah ada satu pun daun yang jatuh karena ulah lebah.


[Semoga membatu]