Sejarah

Pertanyaan

bagaimana sikap kepribadian shlahuddin al-ayyubi

2 Jawaban

  • 1. Dia slalu mengingat Allah Swt di mana pun dia berada
    2. Dia slalu dekat dan bersikap adil kepada rakyatnya
    3. Dia slalu mengutamakan sholat berjamaah
    4. Dia slalu ingin menuntun ilmu
    5. Dia tidak mementingkan hidup di dunia, tetapi mementingkan hidup di akhirat

    Semoga membantu
  • 1. Perwira. Salahuddin sebagai panglima perang beliau memiliki sikap perwira yang gagah berani, semangat, tanggung jawab sebagai seorang panglima yang bisa mengalahkan musuh-musuh dari pihak salib. Sikap tersebut dapat diteladani sebagai tenaga pendidik yang memberikan semangat kepada peserta didiknya untuk semangat dalam belajar, semangat dalam menggapai cita-cita, dan semangat dalam menjadi orang sukses. Selain dari sikap semangat, Salahuddin juga memiliki sikap tidak pantang menyerah dalam menghadapi segala rintangan. Yang perlu kita teladani sebagai umat islam adalah kita tidak pantang menyerah dalam mengingatkan kepada saudara sesama muslim, hal demikian karena umat islam masa sekarang banyak yang terjerumus yang namanya “NARKOBA” atau obat-obatan yang bisa merusak akal pikiran. Kami sebagai tenaga pendidik juga mengingatkan kepada peserta didik agar tidak terjerumus dalam masalah NARKOBA. Hal demikian yang dapat merusak generasi yang akan datang. Oleh karena itu, marilah ingatkan kepada seluruh umat islam agar tidak mengkonsumsi hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.

    2. Sikap adil, pemurah, dan penyayang. Sikap adil ini ditunjukkan oleh Salahuddin kepada prajurit-prajuritnya atau rakyatnya yang ingin menemui Salahuddin Al Ayyubi. Dalam sikap adil ini Salahuddin tidak membeda-bedakan mana yang bangsawan, pribumi, dan rakyat biasa. Hal yang demikian sikap yang bisa diteladani oleh pihak pejabat, pemerintah, dan pimpinan yang bergerak dalam bidang organisasi. Selain mempunyai sikap adil, Salahuddin juga memiliki sikap pemurah. Sikap pemurah ini ditunjukkan oleh Salahuddin kepada seorang wanita nasrani yang bayinya sedang hilang, lalu Salahuddin menyuruh pasukannya untuk mencari bayi tersebut dan bayinya ditemukan. Lalu wanita nasrani tersebut mengucapkan terima kasih kepada Salahuddin. Sikap ini dapat diteladani sebagai seorang muslim adalah kita harus bersikap pemurah kepada siapapun itu, apapun itu selagi kita bisa membantunya. Sikap penyayang ini ditunjukkan Salahuddin kepada anak-anak yatim yang membutuhkan sentuhan kasih sayang yang peduli terhadap mereka.

    3. Wara’. Sikap wara’ ini ditunjukkan Salahuddin dalam menjalankan hidup sehari-harinya dengan sederhana. Sikap kesederhanaan beliau sehingga ketika wafat beliau tidak mempunyai simpanan apapun yang bisa dibagikan kepada rakyat. Sikap ini dapat diteladani oleh seorang pejabat bahwa menjadi seorang penguasa janganlah menghambur-hamburkan kekuasaanya atau dengan jalan korupsi sehingga rakyatnya banyak kelaparan dan dilanda kemiskinan.


    SEMOGA MEMBANTU

Pertanyaan Lainnya