IPS

Pertanyaan

pembagian massa prasejarah.......

2 Jawaban

  • Pembagian Zaman Prasejarah

    Masa Pra Sejarah

    Asal mula kata sejarah:

    Kata sejarah sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon.

    Apabila kita melihat pohon secara terbalik, kita dapat menghubungkannya dengan bentuk penggambaran silsilah keluarga.

    Pengertian Sejarah:

    Segala sesuatu yang terjadi di masa lampau.

    Suatu ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian/peristiwa yang terjadi pada masa lampau dalam lingkungan kehidupan manusia, yang dipelajari melalui sumber dan bukti sejarah baik tertulis, lisan, maupun benda-benda, dan peninggalan-peninggalan bersejarah.

    Pengertian Zaman Prasejarah dan Zaman Sejarah:

    Zaman Prasejarah adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Uraian mengenai kehidupan serta kebudayaan manusia pada masa lampau sebelum ada bukti-bukti tertulis.

    Zaman Sejarah adalah zaman ketika peninggalan tertulis sudah ditemukan. Setiap daerah memasuki zaman Sejarah dalam waktu yang berbeda-beda.

    Pembagian zaman pra sejarah:

    Arkeologi: Ilmu kepurbakalaan yang mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah purbakala manusia purba berupa benda-benda budaya, artefak untuk menyusun kembali (rekonstruksi) kehidupan manusia dan masyarakat purba.

    1.Zaman Batu

    Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini diperiodisasi lagi menjadi 4 zaman, antara lain:
    Zaman Batu Tua

    Zaman batu tua (palaeolitikum) disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya, periode ini disebut masa food gathering (mengumpulkan makanan), manusianya masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam.

    Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu:

    1.Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)

    2.Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo Soloensis)

    Zaman Batu Tengah

    1. Ciri zaman Mesolithikum:

    a. Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan)

    b. Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.

    c. Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)

    c. Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.

    d. Alat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.

    e. Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.

    2. Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum:

    a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)

    b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)

    c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)

    3. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua—Melanosoid

    Zaman Batu Muda

    Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum) adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:

    Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan,

    Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa,

    Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,

    Pakaian dari kulit kayu

    Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)

    Zaman Batu Besar

    Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum. Hasil kebudayaan Megalithikum, antara lain:

    Menhir:

    Tugu batu atau tiang batu yang terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan pada suatu tempat tertentu

    Berfungsi sebagai tempat pemujaan Roh nenek moyang dan tanda peringatan orang yang telah meninggal dunia.

    Ditemukan di Sumatra, Sulawesi Tengah, Kalimantan.

    Dolmen:

    Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada roh nenek moyang.

    Di bawah dolmen biasanya terdapat kubur batu

    Ditemukan di Sumatra Barat, Sumbawa.

    Sarkofagus:

    Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal)

    Sarkofagus yang ditemukan di Bali sampai sekarang tetap dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat

    Kubur batu:

    Peti jenazah yang terdiri dari lempengan batu pipih

    Ditemukan di daerah kuningan Jawa Barat

    Punden berundak:

    Bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat dengan bentuk bertingkat-tingkat.

    Ditemukan di daerah Lebak Cibedug, Banten

    Waruga:

    Kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari batu utuh.

    Ditemukan di Sulawesi Tengah dan Utara

    Arca:

    Patung yang menggambarkan manusia maupun binatang

    Binatang yang dibuat arca antara lain kerbau, gajah, kera

    Ditemukan di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur.


  • 1. Zaman Arkaezoikum atau zaman tertua

    Zaman Arkaezoikum ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun yang lalu. Dan pada zaman Arkaezoikum belum terdapat tanda-tanda kehidupan makhluk hidup, karena pada zaman tersebut merupakan zaman dimana bumi dalam proses pembentukan.

    2. Zaman Paleozoikum atau zaman primer

    Jika di zaman arkaezoikum bumi masih dalam proses pembentukan sehingga permukaan bumi masih sangat panas, tidaklah sama halnya dengan zaman paleozoikum. Pada zaman ini, bumi sudah mulai mendingin. Zaman ini sendiri berlangsung pada 340 juta tahun yang lalu. Dan pada zaman Paleozoikum ini diperkirakan sudah terdapat makhluk hidup bersel satu yang merupakan makhluk yang hidup pertama kali di permukaan bumi.

    3. Zaman Mesozoikum atau zaman sekunder

    Zaman Mesozoikum yang disebut juga zaman dinosaurus, hal ini karena pada zaman Mesozoikum, telah hidup hewan ber-sel banyak di bumi yang berupa dinosaurus. Bumi pada saat itu mulai berangsur-angsur menyatu satu sama lain, sehingga nampak seperti sekarang ini. Zaman ini sendiri berlangsung pada 140 (seratus empat puluh) juta tahun yang lalu.

    4. Zaman Neozoikum

    Zaman neozoikum sendiri merupakan zaman bumi baru, di zaman ini kehidupan di bumi sudah mengalami kestabilan. Reptil-reptil besar seperti donosaurus sudah mulai berkurang, dan terdapat makhluk hidup yang menyusui berupa monyet serta kera. Pada zaman neozoikum mamalia mulai berkembang. Zaman neozoikum ini dibagi menjadi dua, yaitu:

    a. Zaman tertier

    Pada zaman tertier, reptile besar sudah mulai punah, dan sebagai besar dari penggantinya muncul dan berkembanglah makhluk hidup mamalia seperti kera dan monyet.

    b. Zaman kuarter

    Pada zaman kuarter, mulai muncul kehidupan manusia. Zaman ini sendiri terbagi menjadi dua yaitu zaman pleistosen atau diluvium yang terjadi sekitar 600 ribu tahun yang lalu. Pada zaman pleistosen ini terjadi penurunan suhu dengan drastis, sehingga membentuk zaman es atau glasial. Daratan benua Asia menyatu dengan pulau jawa, bali, serta Kalimantan. Saat es mulai mencair, maka mulailah zaman interglasial dimana pulau sumatera, jawa, Kalimantan mulai terpisah kembali dari benua Asia. Kedua, zaman Holosen atau Aluvium, yang terjadi sekitar 20 ribu tahun yang lalu, pada zaman Holosen ini terlahir jenis manusia berupa homo sapiens, yang bentuknya kurang lebih seperti manusia sekarang.
    maaf kalo salah

    semoga membantu

Pertanyaan Lainnya