sebutkan 5 tokoh penting dalam kongres pemuda 2
PPKn
abeliayee
Pertanyaan
sebutkan 5 tokoh penting dalam kongres pemuda 2
2 Jawaban
-
1. Jawaban salsabillah73
1. Soegondo Djojopoespito.
2. Mohammad Yamin.
3. Wage Rudolf Soepratman.
4. Soenario Sastrowardoyo
5. Sie Kong Liong
ʕ•ﻌ•ʔsemoga membantu ʕ•ﻌ•ʔ -
2. Jawaban Chara1118
1. Mohammad Yamin
Mungkin kita sudah sering mendengar nama Mohammad Yamin karena namanya memang sangat populer bahkan melebihi Soegondo yang merupakan ketua panitia Kongres dan M Yamin yang merupakan seorang sekretaris.

Sebenarnya M Yamin juga merupakan kandidat ketua, namun karena ketua yang dibutuhkan haruslah sangat netral dan M Yamin berasal dari Jong Sumatra, sehingga akhirnya Soegondolah yang dipilih menjadi ketua. Kemudian saat sesi terakhir dari Kongres pemuda II, M Yamin mengusulkan rumusan resolusi yang ia tulis dalam secarik kertas. Kertas tersebut berisi 3 frasa yaitu satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yang kemudian menjadi trilogi sumpah pemuda.
2. Soenario Sastrowardoyo
Perjalanannya dalam sejarah kemerdekaan Indonesia sangat besar karena ia berperan secara aktif dalam 2 peristiwa yaitu Manifesto 1025 dan juga Kongres Pemuda II yang merupakan tonggak dari sejarah nasional.

Dalam Manifesto 1925, ia merupakan pengurus atau lebih tepatnya Sekretaris II Perhimpunan Hindia yang kelak berganti menjadi Perhimpunan Indonesia yang terdapat di negeri Belanda.
Kemudian dalam Kongres Pemuda II sendiri, Soenario membantu melancarkan perjalanan Kongres sebagai penasihat karena ia memiliki banyak pengalaman dalam organisasi.
Selain itu, pengalamannya di Belanda juga membawa dampak baik dalam pembelaannya pada para aktivis yang berurusan dengan para polisi Hindia Belanda.
3. Wage Rudolf Soepratman
Tokoh sumpah pemuda yang satu ini kita kenal dari lagu Indonesia Raya yang diciptakannya. Pada saat Kongres Pemuda II, Supratman meminta izin kepada Soegondo selaku ketua Kongres untuk memperdengarkan lagu yang diciptakannya.

Soegondo kemudian mencari cara aman karena saat itu Kongres dijaga para polisi Hindia Belanda sehingga kata-kata merdeka ditakutkan bisa memicu pembubaran bahkan penangkapan.
Untuk itu, secara diplomatis dan elegan, memberikan izinnya kepada Supratman untuk memperdengarkan lagu Indonesia Raya tersebut lewat lantunan biola.
4. Soegondo Djojopoespito
Ia merupakan ketua panitia dari Kongres Pemuda II yang pada perkembangannya menghasilkan peristiwa Sumpah Pemuda ini. karirnya sebagai seorang pejuang nasionalisme sudah dimulai sejak ia duduk di bangku kuliah dan bahkan ia telah mengikuti kegiatan Kongres Pemuda I yang diselenggarakan pada tahun 1926.

Kemudian keinginan tokoh sumpah pemuda ini untuk memerdekakan Indonesia semakin kuat ketika membaca majalah Indonesia Merdeka yang kemudian mengenalkannya dengan organisasi Perhimpunan Indonesia.
Dari sinilah kemudian ia terinspirasi untuk membuat sebuah perkumpulan berisi para mahasiswa dan pelajar untuk menyatukan semangat kemerdekaan. Lalu di tahun 1926 Soegondo pun membentuk Perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia yang diketuai oleh Sigit. Setahun kemudian, posisi ketuapun diserahkan ke Soegondo.
5. Dolly Salim
Ia bernama lengkap Theodora Athia Salim. Putri dari Haji Agus Salim ini mewakili organisasi kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Natipij berada di bawah naungan Persatuan Pemuda Islam atau Jong Islamieten Bond (JIB), di mana ayah Dolly, Haji Agus Salim berkedudukan sebagai penasihat.

Dolly adalah orang pertama yang menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan publik. Setelah Kongres Pemuda II ditutup dengan lantunan biola W.R. Soepratman, banyak yang meminta lagu tersebut dinyanyikan. Dolly terpilih untuk menyanyikannya. Karena tidak ada panggung, ia naik ke atas kursi dan bernyanyi, tanpa menyebut kata 'merdeka'. Pada saat itu, usianya 15 tahun.