penjelasan proses pertempuran suktan hasanuddin
IPS
mariohasudungan
Pertanyaan
penjelasan proses pertempuran suktan hasanuddin
1 Jawaban
-
1. Jawaban meisyadeviana
Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1654-1669) Makassar mencapai puncak kejayaa. Pada saat itu Makassar menjadi pesaing berat VOC dalam pelayaran dan perdagangan di kawasan Indonesia Timur. Pada tahun 1654 VOC menyerang Makassar. Selanjutnya, pada tahun 1666 VOC mengerahkan armada yang besar untuk menaklukkan Makassar, VOC mendapat bantuan dari Pangeran Bugis bernama Aru Palaka. Tujuan Aru Palaka membantu VOC adalah ingin membebaskan kerajaan Bone yang dikuasai Makassar.
Setelah melakukan perlawanan sengit pada tahun 1667 Makassar dapat dikalahkan oleh kekuatan gabungan VOC dan Bone. Sultan Hasanuddin pun dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya. Meskipun demikian, pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin melakukan perlawanan lagi terhadap VOC. Untuk memadamkan perlawanan tersebut VOC melakukan serangan besar besaran terhadap Makassar dari bulan April 1668 hingga Juni 1669. Kali ini Sultan Hasanuddin dan kaum bangsawan Makassar mengalami kekalahan.
Setelah kekalahan tersebut, Perjanjian Bongaya benar benar dilaksanakan Makassar. Pelaksanaan perjanjian tersebut menimbulkan perubahan besar dalam kehidupan politik Sulawesi Selatan. Bone dan negara negara Bugis lainnya terbebas dari belenggu kekuasaan Makassar. Benteng Makassar pun diserahkan kepada VOC yang kemudian diubah namanya menjadi Rotterdam. Hak kekuasaan Makassar atas daerah daerah di skitarnya seperti Minahas, Butung, dan Sumbawa terlepas. Makassar harus mengakui monopoli perdagangan VOC dan para pedagang Eropa selain VOC diusir. Peristiwa tersebut akhirnya menyebabkan kekuasaan Makassar runtuh. Selanjutnya, Bone muncul menggantikan Makassar sebagai negara paling kuat di Sulawesi Selatan.
Semoga Membantu